Wednesday, August 20, 2008

Cerita seorang ikhwan


disela-sela pengajian rutinan,
ba'da materi munakahat.,
para ikhwan menarik nafas panjang-panjang..,
subhanallah...
begitu indahnya pernikahan itu...
lirih mereka didalam hati.,
ustadz kembali mempertegas tantangannya..,
kaifa akhi fillah..,
antum semua belum siap-siap juga...
bukankah sebentar lagi antum sudah mau lulus...
-
para mad'u semua tersenyum,
dan serempak saling bertatapan...
namun,
tak satupun yang berani menjawab tantangan ustasdz
secara konkrit,
(tidak cukup dgn senyuman akh).
-
melihat keadaan,
ustadz akhirnya angkat bicara..,
antum akh..,
gimana sudah siap untuk maju..
mad'u dengan polosnya menjawab..,
ana mah siap-siap aja tadz..,
kumaha akhwatnya saja..
Happy
-
ustadz melanjutkan..,
sudah ada kecendrungan kah..?
mad'u tersenyum..,
dan tidak berani mengungkapkannya..
(dalam hati mah ada)..
insyaAllah nanti ana bicarakan lebih serius tadz,,
dan pengajian pun bubar...
-
diluar pengajian..,
para mad'u kembali membahas..
memanglah,
para ikhwan selalu tidak jantan..,
giliran diluar baru angkat bicara..
ketika ada ustadz,
tidak mau terang-tearngan..
-
akh..,
kemaren ana ngobrol-ngobrol ama kang anu..
katanya..,
biar cepat diproses..,
kita langsung aja nyerahin referensi nama..
seperti yang ditantang ustadz tadi,
kalo kita nungggu-nunggu,
itu akan lama..
-
maksud loeh...?
jawab ikhwan yang satu...,
maksudnya kita harus sudah booking-bookingan dari sekarang..?
ente bisa aja..,
emang kamar hotel dibooking segala..
maksudnya gini akh..,
kita kan punya lirikan,
yaa dari pada didiemin..,
mending kita usulkan..
-
tapi kondisinya gini akh..,
sekarang ini..
kalo ikhwan tidak perlu khawatir..,
kayak kata antum tadi..,
seperti pake booking segala
itu tidak perlu,
itu namanya qhodoya...
untuk sekarang,
yang ikhwan bisa saja itsar..
mendahulukan saudara yang lain...
(padahal karena tdk sesuai dgn pilihan)..
soalnya urusan stok masih berlimpah ruah..
-
satu banding delapan gitu loh..
tegas sang ikhwan yang satu...
masyaAllah..
afwan-afwan..,
yang pasti kita harus mempersiapkan diri,
dengan sungguh-sungguh..,
urusan siapa calonnya,
kita terima apa adanya saja..
bukan begitu...?
-
berbeda dengan akhwat..,
zaman sekarang..
tidak ada kata itsar..,
kalo itsar akan tertinggal..
karena tidak akan lewat dua kali..
begitu akhi semua..
jelasin mas'ul kelompok mereka..
-
serentak menganggukkan kepala..
dan disambut dengan gembiranya...
tapi...mereka nggak sadar..
bahwa disana.
banyak akhwat-akhwat
yang resah dan gelisah..
apalagi umurnya
sudah mendekati kepala tiga..
-
akhi....,
bukan senyuman untuk mengatasi masalah begini..
tapi konkritnya kita sudah siap apa belum...
tambah sang mas'ul..
ikhwan yang lain serentak menjawab....
kita itsar akhi...
antum duluan lah....
n_n happy n_n
cerita dari seorang ikhwah....
benarkah ini realita yang terjadi...?
wallahu a'lam, mari kita cari solusi bersama...!

Sumber: Dari seorang ikhwan

No comments: