Sunday, May 4, 2008

BACALAH TEMANKU WALAU SEJENAK

KEUTAMAAN MEMPELAJARI, MENGAJARKAN, DAN MEMBACA AL-QUR'AN

Keutamaan orang yang mengajarkan Al-Qur’an
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

Keutamaan orang yang membaca Al-Qur’an
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa saja membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).

Keutamaan mempelajari Al-Qur’an, menghafal, dan membacanya
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan ia hafal, dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia. Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya, maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dikatakan kepada ahli Al-Qur’an, ‘naik dan bacalah dengan pelan sebagaimana kamu membaca di dunia, karena kedudukanmu terletak pada akhir ayat yang kamu baca’.” (HR. At-Tirmidzi).

Al-Khatthabi mengatakan bahwa jumlah ayat Al-Qur’an adalah sesuai dengan jumlah tingkatan dalam surga. Dikatakan kepada pembaca (Al-Qur’an), “naiklah dalam tingkatan sesuai dengan ayat Al-Qur’an yang sebelumnya kamu baca (di dunia).” Oleh karena itu, barangsiapa yang membaca dengan sempurna seluruh Al-Qur’an, maka ia menempati tingkatan surga yang paling atas di akhirat. Sedangkan barangsiapa yang membaca suatu juz darinya, maka kenaikan dalam tingkatan surga sesuai dengan bacaannya itu. Dengan dimikian, akhir pahalanya adalah pada akhir bacaannya.

Pahala bagi orang yang anaknya mempelajari Al-Qur’an
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan kepada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya-tanya, ‘bagaimana dipakaikan kepada kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘karena anakmu telah membawa Al-Qur’an’.” (HR. Al-Hakim).

Al-Qur’an memberi syafa’at kepada ahlinya di akhirat
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada para ahlinya.” (HR. Muslim).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ Puasa dan Al-Qur’an keduanya akan memberi syafa’at kepada seorang hamba kepada hari kiamat.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).

Pahala orang yang berkumpul untuk membaca dan mengkaji Al-Qur’an
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah Ta’ala, sedangkan mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya sesama mereka, melainkan meraka dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjung oleh Allah di hadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud).

Adab membaca Al-Qur’an
Ada beberapa adab yang disebutkan oleh Ibnu Katsir, di antaranya:
1. Menyentuh Al-Qur’an atau membacanya dalam keadaan suci.
2. Bersiwak sebelum membacanya
3. Mengenakan pakaiannya yang terbaik
4. Menghadap kiblat
5. Berhenti membaca jika menguap
6. Tidak memotong bacaan dengan suatu perkataan kecuali memang ada keperluan
7. Pikirannya terkonsentrasi
8. Ketika melalui ayat yang berisi janji, maka berhenti untuk memohon kepada Allah, dan ketika melalui ayat yang berisi ancaman, memohon perlindungan kepada-Nya
9. Tidak meletakkan Al-Qur’an tercarai-berai
10. Tidak meletakkan sesuatu di atasnya
11. Tidak saling mengeraskan bacaan terhadap orang lain

www.belajarislam.com

No comments: